Waspadai Tungau di Sekitar Anda
Ketika menyebut namanya, mungkin banyak yang tidak tahu. Apa sih tungau itu? Banyak yang menyebut, tungau merupakan sejenis kutu. Padahal, hewan kecil ini lebih memiliki kekerabatan dengan laba-laba.
Sejenis hewan arthropoda, hewan kecil ini memiliki karakteristik yang bisa dilihat dari badannya yang beruas-ruas. Serangga, udang, laba-laba, dan lipan merupakan contoh arthropoda juga.
Tungau juga masuk ke dalam keluarga avertebrata. Ini merupakan istilah yang dikemukakan oleh Chevalier de Lamarck, yang mengkategorikan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Tidak hanya itu, mereka juga termasuk ke dalam salah satu hewan yang sangat sukses beradaptasi dengan lingkungan. Salah satu alasannya karena ukurannya yang sangat kecil. Sehingga, pemangsa yang lebih besar pun enggan memangsanya dan membuat tungau tidak memiliki predator.
Hal tersebutlah yang membuat binatang yang serupa dengan kutu ini bebas berkembang biak dan menyebar. Bahkan, hanya ada beberapa jenisnya saja yang berhasil dicatat oleh manusia. Beberapa diantaranya adalah, tungau merah, kuning, karat, jingga, debu rumah, beludru, dan banyak lagi.
Setidaknya ada lebih dari 45 ribu jenis tungau yang bisa ditemukan di seluruh penjuru dunia. Tungau-tungau ini menyebar dari darat, udara, hingga lautan. Sedangkan ilmuwan hanya berhasil mencatat 5 persen di antaranya saja.
Karena tidak memiliki predator, tungau juga termasuk ke dalam salah satu hewan yang hidup sangat lama di dunia.
Saking banyaknya, hewan ini juga hidup berdampingan dengan manusia. Seperti yang kita tahu, tungau hidup menempel di kain. Salah satunya adalah baju, selimut, kasur, serta sarung bantal dan guling.
Mengidentifikasi Keberadaannya
Setiap orang harus cermat dalam mengenali kehadiran hewan kecil ini karena tungau dapat menggigit dan menimbulkan penyakit kulit. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi kehadiran tungau:
- Adanya bintik hitam misterius di kasur. Itu bisa jadi merupakan kotoran yang dikeluarkan oleh tungau yang bersarang di kasur.
- Adanya bintik-bintik di kasur karena mereka selalu meninggalkan cangkangnya saat berganti kulit.
- Lalu, perhatikan juga bintik-bintik kecil berwarna putih karena bisa jadi, itu merupakan telur-telur tungau. Gunakan senter yang ada di ponsel, untuk lebih jelasnya.
- Berbau apek, dan bau.
- Ada bintik darah di kasur. Sebab, bisa jadi, ini adalah darah dari tungau yang tidak sengaja terbunuh saat tertidur.
Penyakit Kulit yang Disebabkan Oleh Tungau
- Scabies
Sarcoptes Scabiei merupakan salah satu jenis tungau yang biasa menggigit manusia. Tungau yang satu ini, memiliki karakteristik tersendiri karena mereka tidak hanya menggigit, tetapi juga menggali sebuah terowongan di kulit manusia.
Hal ini kemudian menimbulkan sebuah penyakit yang bernama scabies (skabies) atau kudis. Ini bisa diidentifikasi dari rasa gatal di lipatan-lipatan kulit. Seperti, ketiak, sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, pinggang, payudara, telapak kaki, tulang belikat, lutut, bokong, telapak tangan, hingga di area kelamin.
Biasanya rasa gatal akan dirasakan di malam hari. Gigitan tungau jenis ini bisa membuat kulit melepuh hingga mengeluarkan nanah. Sangat disarankan untuk tidak menggaruk area tersebut karena akan memperparah keadaan.
Bekas garukan yang dilakukan itu, hanya akan meninggalkan luka iritasi di kulit dan membuat skabies semakin parah. Hal tersebut juga dapat memicu munculnya bakteri lain yang menyebabkan penyakit kulit lainnya.
- Kulit Sensitif dan Iritasi
Tungau Demodex biasanya ditemukan tidak di luar tubuh melainkan di sekitar anggota badan manusia. Tepatnya di area rambut, kulit wajah, dahi, hidung, kelopak mata, bulu mata, dan lubang telinga bagian luar.
Karena tumbuh dan berkembang biak di tubuh manusia, mereka pun mendapatkan makanan dari darah manusia pula. Jika digigit, akan timbul iritasi pada kulit yang disertai dengan rasa gatal, panas, dan perih.
Kulit Anda mendadak akan menjadi sangat sensitif. Muncul penyakit kulit lain seperti eksim, pigmentasi pada kulit dan folikulitis.
Jenis ini berkembang biak di area tubuh yang tidak dijaga kebersihannya atau di area yang cenderung kotor. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar melakukan pembersihan secara menyeluruh.
Bagaimana jika sudah terkena?
Ganti sampho yang dipakai dengan sampo bayi. Sampo bayi juga berguna untuk membersihkan area bulu mata. Gunakan tea tree oil setelah mencucinya dengan sampo untuk membersihkan sisa-sisa telur.
Cuci wajah Anda sebanyak dua kali dalam sehari. Hindari menggunakan pembersih wajah atau riasan yang berbahan dasar minyak, dan jangan lupa untuk gunakan skincare yang bisa mengangkat kulit mati.
- Alergi
Tungau Debu merupakan jenis yang paling biasa ditemui di sekitar manusia. Anda bahkan bisa menemukan tungau jenis ini di area yang bersih sekalipun dan pada debu yang melayang-layang di udara.
Biasanya, mereka akan hinggap di beberapa perabotan yang ada di rumah. Terutama di perabotan yang lembab. Saking kecilnya tungau ini baru bisa dilihat melalui mikroskop.
Jenis inilah yang biasa menjadi alergen pemicu alergi bagi banyak orang. Tidak hanya gigitannya, ketika sudah mati saja tungau debu juga bisa menimbulkan alergi yang bisa memicu nyeri dada, asma, gejala sesak napas, batuk, hingga napas berbunyi alias mengi.
Dokter biasanya akan memberikan Anda resep obat dalam bentuk oral. Seperti, dekongestan, cromolyn sodium, antagonis reseptor leukotrien, kortikosteroid, dan antihistamin. Obat ini juga tersedia dalam bentuk tetesan/semprot hidung.
Bagaimana Cara Mengatasi Tungau ???
Jika sudah terkena penyakit di atas, Anda harus lebih hati-hati dengan keadaan sekitar. Akan lebih disarankan jika Anda bisa mengambil langkah-langkah berikut ini untuk mencegah tungau hadir kembali:
- Gunakan air conditioner (AC) dan pembersih udara.
- Cuci bersih semua seprai, sarung bantal, dan baju Anda dengan air panas dan mendidih.
- Jemur semua pakaian dan seprai Anda di bawah sinar terik matahari, untuk memastikan tungau benar-benar mati.
- Ganti seprai dan sarung bantal setiap seminggu sekali secara rutin.
- Berikan lapisan pelindung pada bantal dan guling Anda agar tidak dihinggapi debu dan tungau.
- Bersihkan perabotan yang ada di dalam rumah dengan lap basah.
- Pastikan Anda menggunakan masker setiap kali membersihkan rumah.
Bagaimana Cara Mengatasi Tungau Tetapi tidak ada waktu untuk bersih-bersih ???
Seperti kata pepatah, mencegah memang lebih baik ketimbang mengobati. Hal-hal di atas, juga bisa menjadi langkah yang Anda ambil dalam mencegah munculnya tungau.
Jika anda terlalu sibuk dengan pekerjaan anda dikantor yang mengakitbatkan anda tidak sempat membersihkan rumah anda. Kami MUSCLEAN akan siap membantu permasalahan anda. Cukup pegang HP anda & telepon WA atau email. Kami akan segara datang untuk mengatasi permasalahan anda dirumah. Dimulai dari tungau, debu, disinfectan, Pembersihan area tertentu rumah anda, dll.
Komentar
Posting Komentar