Tungau yang berbahaya

Februari 08, 2021

Tungau yang berbahaya

Memiliki rumah yang bersih dan sehat merupakan impian setiap orang. Namun kenyataannya, masih banyak orang yang tinggal dalam rumah yang kotor dan tidak memenuhi standar kesehatan. Padahal, kondisi rumah seperti ini dapat menjadi tempat bagi virus, kuman, dan hama penyakit, seperti kecoa dan tikus, untuk berkembang biak, sehingga penghuninya dapat dengan mudah terkena berbagai penyakit, seperti diare, tifus, dan Demam berdarah dengue (DBD). Yang terkadang juga tidak banyak yang mengalami alergi akibat gigitan serangga, debu maupun tungau. Apa itu Tungau?? Mari kita Simak sedikit pengertian dan bahaya tungau dibawah dibawah ini.

Tungau atau Cimex lectularius adalah kutu yang biasanya menghuni kasur atau sofa manusia. Kutu ini meminum darah dari hewan berdarah panas (seperti manusia) sebagai sumber energi. Untuk dapat hidup dan berkembang biak dengan baik, kutu ini hidup pada habitat dengan suhu 21-26^oC. Kutu kasur adalah serangga yang cukup “bandel”, karena masih tetap bertahan hidup jika tidak ada darah, atau jika berada pada suhu di bawah 12^oC dengan cara menjadi lebih pasif dalam pergerakannya.

Kutu dewasa dapat mencapai ukuran 0,5 cm dan berwarna coklat tua. Pada betina, mereka dapat mengeluarkan sebanyak 300 telur seumur hidupnya. Telur kutu yang berwarna putih ini akan menempel pada permukaan tempat tidur dan sulit dideteksi jika permukaan kasur berwarna terang juga.

Bagaimana kutu kasur dapat hinggap di kasur Anda???

Lingkungan yang kotor tak selalu jadi pertanda keberadaan kutu kasur. Mereka dapat tinggal di kondisi tempat tidur yang kotor maupun bersih. Kutu juga cenderung berada di tempat tidur yang biasanya dihuni secara bergantian, seperti tempat tidur di hotel.

Dengan badannya yang pipih dan kecil, mereka dapat berpindah secara cepat dari satu tempat ke tempat lain. Misalnya saja, mereka mampu berpindah dengan cara menumpang pada pakaian yang dibawa oleh pendatang yang menginap di hotel. Kutu yang menumpang pada pakaian yang dibawa manusia selama liburan akan berpindah dari tempat tidur hotel ke tempat tidur rumah setelah manusia tersebut pulang kembali ke rumahnya.

Selain itu, ketika kutu kasur hidup pada suatu kamar yang tidak dihuni manusia, kutu kasur mampu berpindah ke kamar lain melalui celah bangunan. Walaupun begitu, tidak seperti kutu rambut yang menjadi parasit pada tubuh manusia, kutu kasur tidak akan menetap di bagian tubuh manusia yang berambut.

Apa tandanya jika tempat tidur atau sofa Anda ada kutunya?

Pipih dan kecil bukan menjadi alasan bagi kutu kasur untuk sulit dideteksi. Pada tempat tidur yang dihuni oleh serangga ini, biasanya ada bercak-bercak hitam pada permukaan tempat tidur. Bercak-bercak hitam ini adalah kotoran kutu yang sudah mengering dan menempel pada tempat tidur. Kulit kering berwarna kecoklatan yang menumpuk pada suatu bagian dari tempat tidur menjadi ciri lain pada kasur yang dihuni oleh serangga kecil ini.

Kutu ini juga akan menggigit bagian kulit yang terekspos pada manusia, bisa jadi di wajah, tangan, kaki, punggung, dan bagian lainnya. Perbedaan mendasar antara gigitan dari kutu dan nyamuk adalah kutu kasur cenderung menggigit dengan suatu pola garis lurus, sedangkan nyamuk cenderung acak dalam menghisap darah manusia.

Bercak darah pada permukaan tempat tidur juga dapat mengindikasikan adanya kutu kasur yang hidup. Darah ini ada karena kutu terhimpit badan manusia sehingga tubuhnya remuk hancur.

Bau yang menyengat dari tempat tidur adalah salah satu ciri juga, namun dirasa kurang membantu dalam pelacakan. Kutu kasur dewasa akan mengeluarkan bebauan dari tubuhnya. Namun, bebauan itu hanya dapat tercium oleh manusia dalam jumlah banyak. Maka dari itu, jika tempat tidur Anda sudah mulai berbau, bukan hanya dihuni oleh satu koloni kecil kutu kasur, mungkin sekarang kutu kasur dalam tempat tidur Anda sedang membuat kerajaan.

Efek yang ditimbulkan ketiga digigit kutu kasur???

Walaupun tidak menimbulkan masalah yang serius, dan meski kutu kasur bukan inang dari penyakit lain, reaksi yang ditimbulkan tubuh ketika digigit biasanya adalah bentol. Bentol yang sangat gatal ini juga akan cepat sembuh dalam waktu satu minggu setelah pengolesan krim antihistamin sebagai obat antialergi. Pada beberapa kasus, ada orang yang sampai mengalami bercak kemerahan pada kulit, bahkan bentol berair. Kasus lainnya adalah munculnya infeksi ketika bentol digaruk. Kasus yang lebih akut ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik dari tenaga medis yang bersangkutan. Kebanyakan dari mereka yang pernah digigit kutu kasur tidak menimbulkan reaksi alergi apa-apa.

Namun, ternyata kutu kasur dapat perlahan-lahan menurunkan kualitas hidup dari seseorang. Seseorang yang digigit oleh kutu ini akan mengalami ketidaknyamanan saat tidur, kurang tidur, kecemasan, dan rasa malu. Selain itu juga, menurut ahli kesehatan, stres yang ditimbulkan ketika digigit kutu kasur ternyata dapat berefek pada kesehatan seseorang dalam mengontrol emosinya, dan menurunkan kesejahteraan hidup seseorang.

Cara membasmi kutu kasur

Mematikan lampu kamar di pagi hari dan menyalakan lampu kamar di malam hari ternyata tidak dapat mengecoh kutu kasur. Kutu akan menyesuaikan jatah makan malamnya dengan waktu tidur manusia. Jadi walaupun Anda pikir serangga ini nocturnal atau hanya hidup di malam hari, nyatanya Anda salah besar. Penggunaan losion antinyamuk juga dirasa tidak efektif dalam mengatasi gigitan kutu.

Penggunaan vacuum cleaner untuk menyedot habis kutu dan telurnya dapat dilakukan. Namun, dibutuhkan usaha yang tidak instan. Penggunaan insektisida khusus kutu kasur lebih dapat membasmi kutu kasur secara efektif. Tapi hati-hati, insektisida yang digunakan secara berlebih dapat membuat kutu kasur menjadi lebih kebal, sehingga lebih sulit untuk membasmi mereka di kemudian hari. Penguapan dan pembekuan dapat menjadi alternatif efektif lain untuk membasmi kutu ini. Namun, kedua hal tersebut memerlukan alat yang biasanya dimiliki oleh para pembasmi serangga yang jasanya perlu Anda sewa.

Serangga kecil ternyata dapat memberikan efek pada makhluk lebih besarnya. Setelah berpergian, lebih baik untuk mencuci kering atau mencuci pakaian pada air dengan suhu 60^oC untuk mematikan kutu atau serangga lain. Tidak membeli kasur bekas juga menjadi salah satu cara untuk mencegah pembentukan koloni dari kutu kasur ini, loh! Tetap peka terhadap lingkungan Anda untuk hidup lebih bersih dan sehat.

JIKA TIDAK ADA WAKTU UNTUK SEMUA ITU??